Kamis, 28 November 2013

Pintu

Pintu itu sudah lama terkunci. Pintu milikku. Tapi tak dapat kubuka dengan tanganku sendiri. Kuncinya? Ya, kuncinya dibawa lari olehnya.
Entah sudah berapa yang mengetuk. Namun dayaku tak mampu membukanya. Atau memang karena aku terlalu takut membukanya ? Menghadapi orang asing yang menawarkan rasa kepada ku ? Entahlah. Aku takut. Aku takut seperti dulu..
Tapi heyy lihat sekarang.. pintuku terkuak sedikit terbuka. Meninggalkan celah kecil memperlihatkan dia yang tersenyum mengintip di luar. Tak sadar pintuku terbuka. Bagaimana dia membukanya? Apakah dijalanan dia menemukan kunciku? Hhhhhh.. tak penting lagi pertanyaan itu sekarang. Toh pintuku telah terbuka. Pertanyaan penting sekarang ini adalah, haruskah aku buka lebar-lebar pintuku? Berlari tersenyum memyambutnya? Mempersilahkan dia masuk dan duduk menjadi raja di dalamnya ? Aku tak tahu. Sungguh tak tahu. Pintu yang terbuka sama artinya dengan datangnya kebahagiaan baru. Seharusnya aku riang gembira, bukan? Melompat-lompat kegirangan?
Tak tahu... tak tik tuk tak tik tuk tak tik tuk...
Karena aku takut. Masih takut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar