Kamis, 24 Oktober 2013

Manajemen Keuangan (Pribadi)

Judulnya seperti Bab dalam pelajaran ekonomi zaman sekolah dulu (plus keinget gurunya) pas kelas aku masih kebagian jatah matpel ekonomi. Hahaha.. aku lebih tertarik flash back ke gurunya sih. Kenapa? Karena guru ekonomi aku itu masuk ke dalam daftar nominasi "No-mainstream Teacher" versi Dez Award.
Jadi dulu itu aq punya guru ekonomi yang cuek banget. Kalo ngajar itu cuma ngoceh sambil duduk di meja guru. Ngoceh nonstop (sangat textbook sekali) tanpa berdiri apalagi mondar-mandir keliling menjelaskan seperti halnya yang dilakukan oleh guru-guru matpel non-exact lainnya. Membosankan? Sangat. Supeerrr dupeeerrr sangaaatt.. apa yang murid-muridnya lakukan? Banyak. Aku salah satunya. Di sekolah dulu aku termasuk anak 'menengah' untuk urusan kebandelan. Tidak terlalu bandel sebenarnya. Aku termasuk siswa manis yang disiplin tapi terkadang juga bisa badung. Jam pelajaran ekonomi tadi banyak aku lewatkan dengan ngobrol via kertas dengan teman, ngemil, atau baca novel/komik selama sang guru ekonomi sedang 'ceramah'. Jika sudah kelewatan membosankan dan keadaan memungkinkan aku bakalan minta izin ke toilet. Tapi ketika di luar malah kabur ke kantin. Jajan.
Keanehan lain dari guru ekonomi ku ini adalah adanya desas-desus kalau beliau punya 'ilmu'. Semacam ilmu batin. Konon katanya siapa pun yang selama jam pelajaran beliau menginjakkan kaki ke lantai maka beliau bisa mengetahui apa saja yang sedang dilakukan murid-muridnya selama jam pelajaran. Alhasil jam pelajaran ekonomi adalah jam dimana kami semua berusaha mengangkat kaki sebisa mungkin agar tidak menyentuh lantai. Berbahagialah mereka yang di meja nya ada kayu untuk pijakan kaki. Dan tersiksalah mereka yang tidak memiliki kayu 'penyelamat' di mejanya. 2 jam pelajaran ekonomi terpaksa memeras otak mencari cara untuk menjauhkan kaki dengan lantai. Hahahaaa...
Konyol memang. Tapi desas-desus ini sudah menjadi rahasia umum di sekolah. Bahkan menyebar secara turun temurun dari kakak kelas ke adik kelas.bahkan beberapa teman aku bersumpah sang guru langsung seketika melihat kearah mereka ketika kaki mereka entah secara tak sengaja terpeleset atau apa jatuh ke lantai. Tak ada yang berani menginjakkan kakinya ke lantai. Terutama saat sedang ujian. Yaahh, jam ekonomi ku dulu adalah jam 'angkat kaki' :D
*noted: tadinya aku benar-benar ingin menulis murni tentang manajemen keuangan aku. Malah melantur sampe membahas guru ekonomi ajaibku. Well, tulisan point utamanya bakal di post next time. Semoga ga melantur lagi*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar