Hari ini hujan lagi. Aku Cuma ingin bilang itu. Karena tak ada hal
yang bisa dilakukan sekarang. Membosankan. Benar-benar membosankan.
Karena itu, aku membuka dan menghidupkan laptop. Tidak tahulah, tanganku
bergerak sendiri. Aku hanya mengikuti saja. Daripada gila. Atau memang
benar-benar sudah gila ?? Entahlah. Warna biru pada tombol power, layar
hitam yang perlahan-lahan berubah warna menjadi biru muda, tulisan
welcome, lalu segera digantikan sebuah dekstop dimeriahkan icon-icon
kecil dipinggirnya menandakan bahwa laptop ku sudah mulai bisa
digunakan; mengikuti perintah dari setiap jemariku.
Sejenak
aku terpaku didepan layar laptop. Kebingungan. Apa lagi yang harus aku
lakukan ? Apa tujuanku menghidupkan laptop ini ? TIDAK ADA. Memeluk
boneka beruang pink-ku yang gemuknya melebihi badanku, menatap kosong
layar dekstop yang secara konstan berganti gambar namun tetap dengan
satu tema ; wajahku. Ya, wajahku yang hanya setengah. Aku malah tambah
kebingungan. AKU MAU APA ?? Dan jawabannya tetap sama ; TIDAK TAHU.
Akhirnya Microsoft Word menjadi pilihanku. Salah satu temanku disaat
seperti ini. Lalu apalagi ? Jawabannya tetap tidak tahu. Biarkan saja
jemariku yang bekerja. Sekarang ini masih terlalu sore jika aku
memutuskan untuk tidur. Jarum pendek jam di dinding masih berada di
antara angka 7 dan 8. Lagipula jika aku memaksakan untuk tidur sekarang
(dan paksaan aku itu berhasil), maka insomnia akan menyergapku ketika
aku terjaga tengah malam nanti. Memang sih, aku aku sudah memiliki
simpanan istirahat beberapa jam sebelum akhirnya aku kesulitan untuk
kembali memejamkan mata. Tapi, tetap saja aku tetap ingin istirahatku
cukup. Perempuan mana yang mau ketika bangun tidur mendapati matanya
seperti mata panda dan kulit yang tidak segar ?? Ya ya ya, tanpa kurang
tidur pun mataku sudah tergolong mata berkantung tebal, yang anehnya
jika aku tertawa atau tersenyum ketebalan kantung mata akan meningkat,
seperti mata kodok. Atau jika aku habis menangis, sembabnya akan
terlihat jelas. Dan jelek. That’s why, aku tidak ingin memperparah
keadaan kantung mata ku (yang biasanya aku sebut ‘kantung doraemon’).
Wahh, sepertinya aku semakin tidak jelas.tulisanku sudah melantur
kemana-mana. Setelah aku pikir-pikir, penting kah aku menceritakan
tentang ‘kantong doraemon’ku ?? Tidak sama sekali. Tapi karenanya
sekarang aku tahu apa yang aku inginkan saat ini ; aku hanya ingin
menulis. Menulis apa yang ada di kepala, menulis apa yang ada di hati.
Sepertinya hujan di luar sana bertambah deras. Sebuah kesimpulan yang
berhasil aku tarik berdasarkan laporan dari indera pendengaranku. Bunyi
serbuan air di atap sana semakin keras, seperti melodi. Melodi alam,
melodi sebuah elegi. Sudahlah, aku sedang tidak ingin bersedih-sedih
ria. Well, apa lagi yang harus aku tulis ? Kursornya berkedip-kedip.
Menunggu huruf demi huruf yang akan aku rangkai lewat tarian lincah
jemariku diatas keyboard. Tapi nihil. Diamnya jemariku melambangkan
kebuntuanku. Sudah kosong. Atau malah terlalu penuh ? Mumet. Mungkin
benar sudah terlalu penuh. Jika diibaratkan memori HP, maka akan muncul
tulisan “memory full, delete some data”. Dan mungkin itu juga yang
menyebabkan kebingungan serta keterdiamanku ; aku terlalu sibuk memilih
apa yang harus aku tulis. Apa aku harus menceritakan tentang kejadian
sepanjang hari ini ? Tidak ada yang penting tapinya. Satu-satunya hal
penting yang aku jalani hari ini adalah bahwa tadi siang aku berhasil
menandatangani ijazah ku setelah sebelumnya harus menyelesaikan
persyaratan di lab dan perpustakaan. Dan juga setelah aku berjuang dalam
antrian di rektorat yang dipenuhi oleh celotehan teman-temanku. Sesak.
Lalu apa lagi ? Apa aku harus menuliskan tentang kegalauanku ? Hhooo,
tidak.. itu adalah hal buruk nomor satu yang terjadi padaku, sekaligus
menjadi nomor satu hal yang tak ingin aku perlihatkan dengan nyata.
Untuk apa ? Agar aku terlihat begitu lemahnya hingga mengundang simpati
dari orang-orang ?? TIDAK. Aku tidak mau. Hey, tapi tanpa sadar aku
sudah menuliskannya bukan ? Bodoh. Lebih bodohnya lagi aku malah
menertawakan kebodohanku ini. Hahahaha...
Sudahlah, daripada tulisanku malah melantur kemana-mana, lebih baik aku
sudahi saja. Mungkin akan ‘lucu’ jika aku post-kan di blog atau note ku.
Nanti saja tapi. Mungkin hal yang baik untukku saat ini memang tidur.
Kedengarannya tidak menarik. Tapi akan kulakukan saja, aku menyerah.
Akan kumulai dengan membereskan tumpukan piring kotor di dapur seperti
biasa, dilanjutkan ritual lainnya yang sama disetiap malamnya sebelum
aku tidur. Cuci kaki, tangan, muka (kali ini minus wudhu karena aku
sedang tidak sholat), masuk kamar, menarik selimut, dan melihat kabar
terbaru dari teman-temanku di fb sambil memutar lagu-lagu favorit hingga
aku ketiduran. Yahh, semoga saja tengah malam nanti aku tidak terjaga.
Selamat Malam :)
19.43 WIB
2011. Di awal November yang basah...
-dezzlidya-
*my old note taken from my facebook account*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar